KISAH TIGA MASA – METAMORFOSA TIGA SAHABAT

Selain bersama keluarga, kita juga tumbuh di sekitar teman atau sahabat kita. Di suatu waktu – bersama sahabat – kita bercerita tentang game kesukaan kita. Selang beberapa lama kita berbicara tentang sekolah dan curhat tentang orang yang kita sukai. Beberapa tahun kemudian kita mengeluh tentang beban pekerjaan dan harapan-harapan yang belum tercapai. Cerita-cerita tersebut barangkali kita bagi dengan satu atau dua orang yang sama Atau dengan seiring waktu kita bersinggungan dengan orang lain.

Kita dan sahabat adalah cerita yang tidak pernah habis dieksplorasi. Ada banyak buku, film ataupun serial yang menuturkan kisah metamorfosa di atas. Yang terbaru adalah webseries berjudul “Kisah Tiga Masa” persembahan dari Avoskin, sebuah local brand untuk perawatan kulit yang mengedepankan konsep green beauty dengan produk yang cruelty-free. Webseries ini bercerita tentang persahabatan tiga perempuan: Olla (Brigitta Cynthia) yang sangat peka dan memiliki impian besar, Vivi (Taskya Namya) yang tengah berjuang dalam tender dan cinta rahasianya, serta Adele (Givina) yang bersiap untuk memulai langkah baru dalam hidupnya. Seperti sahabat lainnya, ada dinamika persoalan yang harus mereka hadapi, salah satunya adalah tentang cinta. Dan mereka mau tidak mau harus menjalani metamorfosa demi pendewasaan diri.

Sudah bisa ditebak, cinta tersebut datang dalam hidup dua sahabat, yakni Vivi dan Adele. Mereka mengenal satu lelaki yang sama. Mereka mencintai lelaki tersebut. Tapi sayangnya lelaki tersebut melamar Adele di hadapan Vivi. Sontak Vivi kehilangan senyuman seketika. Olla yang peka menyadari hal itu. Lantas apakah Vivi putus asa terhadap persahabatan mereka? Bagaimana jika Adele tahu yang sebenarnya? Lalu langkah apa yang diambil Olla untuk menyelamatkan persahabatan ini?

“Kisah Tiga Masa” memiliki 6 episode yang tiap episodenya berdurasi sangat pendek. Oleh karena itu alurnya pun terasa cepat dan padat. Sebetulnya konflik utama sudah dimunculkan di episode awal, tapi sayangnya bagian tersebut berlangsung cukup datar. Memang premis yang sudah banyak sekali dipakai dalam banyak film ataupun serial sangat riskan membuat penonton bosan. Untung sekali penulis (Elmiria Tamsyarina) dan sutradara (Adhyatmika) menyiasatinya dengan cara mengotak-atik alur cerita sehingga tidak lurus-lurus saja. Plot yang maju mundur berhasil memberikan beberapa kejutan dan membuka rahasia-rahasia manis. Inilah salah satu kekuatan webseries ini, selain chemistry tiga aktris utama tentunya dan juga ruang-ruang berwarna segar yang tampak nyaman dilihat di dalam setting yang terbatas.

Webseries menjadi bentuk metamorfosa untuk promosi produk yang sudah cukup lama dilakukan oleh banyak brand. Dari sekian itu, tentu banyak yang layak diperhitungkan dengan produksi yang tidak main-main. Kerjasama antara brand dengan production house atau para pembuat film haruslah terus berlanjut untuk membuat tontonan-tontonan bermutu dengan hasil di atas rata-rata.

KISAH TIGA MASA bisa kalian saksikan melalui video di bawah ini:

Share