QODRAT 2 (2025) – SKALA LEBIH BESAR, PESAN LEBIH POWERFUL!

Tampil jadi fenomena di tahun 2022, film Qodrat pertama memberikan kesegaran pada genre horor yang sedang hebat-hebatnya di raihan jumlah penonton. Pendekatan action pada horornya yang levelnya mendekati action superhero membuat genrenya terasa baru dan sukses menciptakan IP (Intellectual Property) yang layak dibuatkan franchise lewat sosok karakter utamanya, Qodrat.

Kini, sekuelnya yang memiliki judul sederhana, Qodrat 2 siap dirilis dengan masih disutradarai Charles Gozali dan tetap menampilkan Vino G. Bastian sebagai Qodrat, yang kali ini bekerjasama dengan aktor-aktor hebat dalam sosok Acha Septriasa, Della Dartyan, Donny Alamsyah, Hana Saraswati, Cecep Arif Rahman dan Septian Dwi Cahyo.

Assalamualaikum, Ustad Qodrat!

Melanjutkan perjalanannya dari akhir film pertama, Qodrat (Vino G. Bastian) memutuskan untuk mencari istrinya Azizah (Acha Septriasa) yang bekerja di sebuah pabrik berdasarkan petunjuk surat Azizah ke Kyai Rohim (Cecep Arif Rahman).

Setelah meninggalkan kehidupan lamanya, Azizah ternyata menyimpan sejarah kelam saat putranya gagal diruqyah Qodrat dan tewas di tangan iblis Assuala. Merasa dirinya berlumur dosa, Azizah ternyata terancam iblis lain yang meminta tumbal di pabrik tempatnya bekerja. Usaha Qodrat menyelamatkan Azizah pun makin sulit berhadapan dengan pemilik pabrik dan iblis yang berkuasa di pabrik tersebut.

Qodrat Sang Superhero Relijius

Qodrat 2 semakin mengukuhkan karakter Qodrat sebagai seorang superhero dengan kekuatan reliji berkat kemampuannya berdakwah, melakukan ruqyah, dipadu teknik ilmu bela dirinya yang hebat. Charles Gozali (Juara, Finding Srimulat) sebagai sutradara beberapa kali menampilkan sosok Qodrat dalam pose dan visual keren guna menekankan karakternya sebagai seorang jagoan.

Meskipun demikian, secara plot cerita, naskah yang ditulis Asaf Antariksa (Naura & Geng Juara), Gea Rexy (Pemukiman Setan, Sobat Ambyar) dan Charles Gozali (Demi Dewi, Rasa) banyak menekankan pada perjalanan karakter Azizah sejak menit awal film. Hal ini di luar ekspektasi kami, yang mengira usaha Qodrat mencari Azizah akan memakan banyak durasi film. Nyatanya, pergulatan batin, peperangan rohani dan kehidupan sulit Azizah di mess pabrik jadi bagian paling banyak dalam  Qodrat 2.

Dalam sesi konferensi pers, penulis naskah Asaf Antariksa menekankan bahwa film sekuel ini juga sangat berbeda dengan film pertama dari sisi pesannya. Jika di film pertama jadi perjalanan Qodrat untuk menemukan jalan dan tujuan hidupnya setelah mati suri, maka di film kedua adalah proses pertobatan Azizah yang telah melakukan dosa besar. Dua adegan salat tobat yang dilakukan Azizah jadi penanda paling jelas.

Dari sisi teknis, lokasi yang beragam, termasuk set pabrik benang dan penggunaan efek prostetik para iblis membuat skala film jadi terasa lebih besar. Para iblis yang dimunculkan dalam film tidak lagi muncul sekelebat, tetapi muncul di layar dengan tegas, dalam durasi lama dan berdialog panjang. Tata suara para iblis di film ini sangat mengagumkan saat didengar dengan audio bioskop yang mumpuni.

Dari sisi adegan laganya, film berdurasi 115 menit ini mengubah koreografi pertarungan dari yang sporadis dan brutal di film pertama, jadi lebih elegan dengan pendekatan komedi layaknya film-film Jackie Chan. Dengan rambut gondrongnya, Vino G. Bastian beradegan laga dengan prima sebagai Qodrat. Pertarungan klimaks Qodrat dengan sang antagonis utama ditampilkan baik meski agak  singkat.

Acha Septriasa (Sabtu Bersama Bapak, Test Pack) tampil gemilang dalam film ini. Perjalanan Azizah yang penuh emosi dan diwarnai teror dari iblis yang mengincarnya dielevasi dengan baik oleh Acha, terutama dalam dua adegan shalat tobat yang ia mainkan. Sementara  itu, walau porsinya berkurang, Vino G. Bastian (Radit & Jani, Miracle in Cell No. 7) tetap tampil maksimal dalam Qodrat 2. Beberapa momen ruqyah Vino lalui, termasuk ruqyah massal yang mengharuskan karakternya menghapal dan membaca berbagai jenis ayat bacaan mengusir setan sambil berkelahi.

Septian Dwi Cahyo (Vina: Sebelum 7 Hari, Mangkujiwo) jadi sosok antagonis yang menarik dikulik. Karakternya sebagai dukun yang over-confidence, cengengesan dan sangat mengesalkan, namun sayangnya jadi lawan kurang sepadan untuk Qodrat saat bertarung. Di luar mereka bertiga, Della Dartyan (Love For Sale, Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul) jadi pencuri perhatian saat menjadi kuli pabrik yang lantang bersuara dan pemberani.

Ingat Qodrat, Ingat Tobat

Para penggemar Ustad Qodrat, sang jagoan pembasmi iblis, sangat direkomendasikan untuk menonton Qodrat 2 di bioskop lebaran ini. Bukan horor action saja, Qodrat 2 membekali penontonnya dengan pesan penting soal pertobatan. Lebih besar, lebih grande, dan lebih bernyali, Qodrat 2 adalah film superhero reliji yang seru, keren dan menginspirasi. Sebuah film yang pas ditonton di hari kemenangan.

Qodrat 2 tayang di bioskop saat Lebaran, 31 Maret 2025.

Share