Killers of the Flower Moon membawa penonton ke era 1920-an di Osage County, Oklahoma. Suku Osage, setelah menemukan minyak di tanah mereka, menjadi salah satu suku paling kaya di Amerika Serikat. Namun, kekayaan mereka menarik perhatian orang-orang tamak yang berupaya merampasnya.
Selain Leonardo DiCaprio dan Lily Gladstone, Robert De Niro, Jesse Plemons, Tantoo Cardinal, Cara Jade Myers, Janae Collins, dan Jillian Dion dalam peran-peran penting. Film ini disutradarai Martin Scorsese, seorang pemenang Academy Award, dengan skenario ditulis Eric Roth dan juga Martin Scorsese. Cerita film ini didasarkan pada buku terlaris dengan judul yang sama karya David Grann.
SINOPSIS
Film epik ini mengangkat cerita nyata tentang suku Osage pada awal abad ke-20. Pada masa itu, minyak menjadi sumber kekayaan bagi suku Osage, yang membuat mereka menjadi salah satu kelompok orang terkaya di dunia. Kekayaan mereka, sayangnya, menjadi incaran orang kulit putih yang gelap hati. Mereka melakukan manipulasi, pemerasan, bahkan pembunuhan terhadap anggota suku Osage untuk merampas kekayaan mereka.
Ernest (Leonardo DiCaprio) yang baru kembali dari peperangan menerima pekerjaan sebagai sopir taksi dari pamannya, Hale (Robert de Niro). Di sana ia sering mengantarkan Mollie (Lily Gladstone) dari suku Osage. Tak beberapa lama, kedekatan mereka berakhir di pelaminan.
Satu per satu keluarga Mollie meninggal, termasuk penduduk Osage lainnya, entah karena sakit atau tanpa alasan yang jelas. Mereka mencoba untuk mencari tahu dalang dibalik pembunuhan tersebut, hingga kedatangan agen Federal bernama Tom White (Jesse Plemons) turut menginvestigasi kasus ini.
REVIEW
Aspek yang membuat Killers of the Flower Moon menonjol adalah penampilan aktor-aktornya. Leonardo DiCaprio memerankan Ernest Burkhart, seorang pria yang memiliki konflik moral yang rumit. Ia mencintai istrinya, seorang wanita dari suku Osage, Mollie, menggambarkan kelas pekerja Amerika yang berusaha meraih hidup enak dan justru menjadi bagian dari rencana jahat pamannya. DiCaprio membawakan karakter ini dengan kekuatan yang mendalam, menggambarkan konflik batin dengan cemerlang.
Robert De Niro memerankan William Hale dengan kebrutalan yang sesuai dengan karakternya yang memiliki motivasi tersembunyi. Ia membawakan peran ini dengan presisi yang membuat penonton benci terhadap karakternya yang jahat, sekaligus menunjukkan sikap keserakahan ala Amerika.
Namun, yang benar-benar mencuri perhatian justru penampilan Lily Gladstone sebagai Mollie. Dalam peran yang sangat emosional, Gladstone memberikan penampilan yang penuh penjiwaan dan mendalam. Ia berhasil menggambarkan karakter Mollie sebagai sosok yang kuat dan rentan sekaligus, membuat penonton merasa terhubung dengannya.
Penggambaran suasana 90-an dalam film dan kekentalan suku osage menjadikan film Killers Of The Flower memiliki daya tarik tersendiri. Musik dan sinematografi gak perlu diragukan lagi. Mendayu-dayu namun punya waktu hening supaya penonton bisa merasakan emosi yang tercipta. Dipercantik dengan pengambilan gambar yang menawan dari lanskap Amerika di masa harapan baru paska Perang Dunia I.
Film ini juga berhasil mengeksplorasi tema yang lebih dalam, seperti ketidakadilan, korupsi, dan perjuangan penduduk Osage untuk mempertahankan hak-hak mereka. Hal-hal tersebut memberikan dimensi ekstra serta sudut pandang lain di dalam filmnya. menjadikan Killerr Of The Flower Moon lebih dari sekedar cerita kriminal biasa.
Martin Scorsese sang Bapak Sinema Mob Movies kembali membuktikan kedigdayaannya dalam membuat sebuah film. Durasi tiga setengah jam mengalir lancar dan berlalu begitu saja, karakter-karakter yang bikin emosional, scoring yang bikin tidak tenang, serta editing yang yahud. Film ini pada intinya berbicara ketidakadilan akibat dari ketamakan manusia.
Killers Of The Flower Moon tayang di bioskop Indonesia mulai 18 Oktober 2023 dan memiliki rating sensor 17+ karena adegan kekerasan dan pembunuhan.
