Sejumlah orang sugih barangkali memiliki beberapa ketakutan yang sama yang berhubungan dengan harta, tahta dan keluarga. Mereka takut kehilangan uang, lalu melakukan berbagai cara untuk mempertahankannya. Mereka takut kehilangan kedudukan dan pengaruhnya, sehingga dengan harta bisa tetap mendekapnya. Sewaktu-waktu, mereka takut kehilangan cinta dari keluarga, sehingga harta dan tahta bisa mendekatkan, namun bisa juga menjauhkan.
Dalam film Sewu Dino, keluarga Atmojo yang sugih sedang mengalami ketakutan tersebut. Semua ketakutan terjadi bersamaan ketika makhluk yang bernama Sengarturih merasuki Della (Gisellma Firmansyah), satu-satunya keturunan Karsa Atmojo (Karina Suwandi) yang masih tersisa.
Sengarturih membuat bagian tubuh Della rusak dan mengeluarkan bau busuk. Della pun harus diikat di sebuah keranda dan musti dimandikan dengan ritual Basuh Sedo. Karsa Atmojo pun mempekerjakan tiga orang gadis untuk menemani Della dan melakukan ritual tersebut di sebuah rumah di tengah hutan sampai hari ke-1000. Sampai Sengarturih lepas dari tubuh Della. Tapi rupanya makhluk ini punya berbagai cara untuk menggoda Sri (Mikha Tambayong), Erna (Givina Lukita) dan Dini (Agla Artalidia).
Hal-hal mengerikan pun mereka alami selagi menjaga Della. Terutama Sri yang memiliki keterikatan tertentu dengan Sengarturih.
Rasanya sudah wajar jika karya dalam sebuah tulisan memiliki perbedaan ketika ia diadaptasi ke dalam sebuah film. Begitu pula yang dialami oleh Sewu Dino. Orang-orang yang sudah merasa ketakutan ketika membaca utas atau buku karya SimpleMan ini barangkali akan bertanya-tanya, kenapa si itu jadi begitu, kenapa gak ada benda ini, kenapa urutannya begini, dan kenapa-kenapa lainnya.
Semua itu tentu penyesuaian visi pembuat film. Barangkali Kimo Stamboel (sutradara), serta Agasyah Karim dan Khalid Kashogi (penulis skenario) telah menyeleksi bagian mana saja yang perlu disampaikan dalam film dan bagian mana yang harus dieliminasi agar sesuai alur yang mereka kehendaki. Di beberapa bagian penulis merasakan jalan cerita yang lebih fokus dan langsung menggiring penonton pada permasalahan utama.
Tapi di sisi lain juga menyayangkan, misteri yang dibuka secara perlahan-lahan seiring berjalannya plot tidak diterapkan dalam adaptasi ini, termasuk misteri mengerikan di balik keranda.
Rasanya usaha lebih sudah digunakan untuk membangun sosok Sengarturih. Bahkan sebelum bermalam di rumah yang berada di tengah hutan tersebut, Sri sudah merasakan aura makhluk mengerikan ini, walaupun belum tersingkap wujudnya secara keseluruhan. Semua terhubung dengan mimpi-mimpi yang dialami Sri.
Awalnya penulis risih dengan mimpi-mimpi tersebut. Namun setelah menemukan koneksinya, adegan-adegan tersebut terasa tidak sia-sia. Bangunan terhadap sosok Sengarturih mustilah bisa menjadikan makhluk ini masuk dalam jajaran setan ikonik di folktale Indonesia.
Sri yang terlilit masalah ekonomi dimanfaatkan oleh Karsa Atmojo yang kaya raya untuk mengurus Della, pekerjaan yang membahayakan nyawanya. Keluarga Atmojo sendiri digerogoti oleh Sengarturih. Sementara Sengarturih dimanfaatkan oleh pihak yang memiliki dendam kesumat. Lalu pihak tersebut tentu berada dalam kuasa pihak lainnya. Semuanya saling melilit dan membentuk lingkaran penjajahan lintas alam.
Sewu Dino tayang di bioskop mulai 18 April 2023.
Tinggal di Planet Bekasi!
