NGERI-NGERI SEDAP (2022) – FILM INDONESIA YANG BERANI DAN LANGKA

Sempat ada kekhawatiran ketika menonton “Ngeri-Ngeri Sedap”, apalagi ketika menyentuh ranah drama keluarga ketika film sampai di pertengahan hingga menuju penghabisan. Seperti yang sudah-sudah, film sejenis seringkali terjebak dengan eksploitasi air mata belaka atau proporsi komedi dengan drama seperti air dan minyak. Tapi untunglah, setelah usai dan kaki melangkah keluar studio, film ini membawa kebahagiaan yang tidak habis-habisnya sampai sekarang. Bahkan barangkali dalam waktu panjang ke depan. Rasanya beruntung sekali bisa menyaksikan film Indonesia sebagus dan semenghibur ini di bioskop!

Dengan memasangkan Arswendy Beningswara Nasution (Pak Domu) dan Tika Panggabean (Marlina/Mak Domu) sebagai dua pemeran utama, “Ngeri-Ngeri Sedap” menjadi film yang berani. Dengan menjadikan romansa dewasa dan matang antara Pak Domu dan Marlina/Mak Domu dengan segala konflik dan pasang surutnya, film ini menjadi film Indonesia yang langka. Mengingat saat ini untuk menarik penonton, sebuah film paling tidak memiliki bintang muda yang “cakep” dan tengah bersinar, ditambah kisah percintaan yang tengah lucu-lucunya. Senang sekali “Ngeri-Ngeri Sedap” tidak gentar akan syarat tak mutlak tersebut.

Selain dua pemain utama tersebut, empat anak Pak Domu juga bermain dengan kontrol yang baik dan itu menjadikan mereka bersinar. Boris Bokir Manullang (Domu), Gita Bhebhita Butar-butar (Sarma), Lolox (Gabe) dan Indra Jegel (Sahat) biasa dengan aksi lucunya masing-masing. “Ngeri-Ngeri Sedap” seolah meningkatkan kelas mereka menjadi aktor dan aktris “sungguhan” yang bisa mengekspresikan berbagai emosi dengan mulus. Apalagi Gita Bhebhita. Tontonlah penampilannya dalam film ini. Bisa dikatakan ia adalah “gong” di penghujung.

Film ini juga paham sekali memasukkan latar tempat dan budaya tanpa menjadikan semua itu hanya tempelan. Budaya Batak dengan berbagai upacara dan syarat-syarat yang harus dilakukan menyatu dengan cerita dan itu menjadi kekuatan film yang tidak dapat dipisahkan. Penonton pun mendapat pengetahuan baru tentang budaya Batak yang tidak melulu tentang cara bicara saja.

Salut untuk Bene Dion Rajagukguk selaku sutradara dan penulis skenario film ini. Dalam sebuah konferensi pers ia berujar, “film ini untuk Bapak gua!” ia berhasil. Bukan cuma ia dapat mencapai tujuannya tersebut, tapi juga untuk orang-orang yang merasa memiliki keterkaitan dengan cerita dan budaya yang ditampilkan, serta memberikan insight baru bagi penonton seperti penulis.

Ngeri-Ngeri Sedap akan tayang di bioskop mulai 2 Juni 2022!

Share