Bila dalam beberapa tahun terakhir penonton adiwira DC kerap disuguhi oleh aksi heroik dari Superman dalam beragam judul film, series, hingga animasi yang silih berganti, League of Super-Pets menyajikan sesuatu yang berbeda melalui aksi anjing sekaligus sahabat Superman, Krypto, dalam memberantas aksi kejahatan.
League of Super-Pets mengangkat kisah Krypto (Dwayne Johnson) yang diadaptasi dari komik berjudul Legion of Super-Pets yang diterbitkan oleh DC Comics. Film yang disutradarai oleh Jared Stern ini mengisahkan tentang Krypto, si anjing super yang kerap membantu Superman (John Krasinski) dalam setiap aksi heroiknya.
Hubungan yang erat dengan Superman membuat Krypto menjadi posesif, sehingga dirinya merasa sebagai bagian terbesar dalam kehidupan Superman yang tidak terpisahkan selama-lamanya. Namun sayang, kisah asmara Superman dan Lois Lane (Olivia Wilde) dianggap sebagai penghalang.
Sebuah premis yang sederhana dan cukup mudah untuk dicerna. Tema keluarga ini yang menjadi bagian besar (dominan) dari League of Super-Pets. Film yang pasar utamanya adalah anak-anak ini cukup aman untuk ditonton dengan bimbingan orangtua, karena ada beberapa adegan yang mungkin berpotensi untuk diserap oleh anak-anak secara harafiah, jadi peran orangtua cukup vital di sini.
Penokohan dalam League of Super-Pets cukup berimbang antara karakter hewan dan manusianya. Film ini menfokuskan sebagian besar cerita hanya pada heman-hewannya saja, sementara para karakter manusia dijadikan sebagai peran pendukung.
Walau begitu, tidak terlihat adanya ketimpangan peran, karena porsi yang diberikan untuk setiap kemunculan karakter manusianya cukup pas. Meski tampil sebentar, setiap karakter manusia ini bisa menampilkan karakteristik utama karakter mereka dengan baik.
Apresiasi khusus untuk Keanu Reeves sebagai pengisi suara Batman, yang berhasil membawakan karakter dengan aura “Kegelapan” dan “gloomy” ini, menjadi bagian paling kocak dari keseluruhan isi film. Setiap kali Batman membuka suara, dijamin akan sangat menghibur.
Krypto diberikan pengembangan karakter yang cukup baik, berkat dukungan dari sahabat-sabahat barunya; Ace (Kevin Hart), PB (Vanessa Bayer), Merton (Natasha Lyonne), dan Chip (Diego Luna). Kehadiran mereka yang bagai bahan bakar semangat untuk Krypto, berhasil mendewasakan dirinya untuk menjadi lebih baik.
Selain menampilkan aksi heroik yang seru dan keren – beberapa malah sangat ikonik -, League of Super-Pets juga dipenuhi oleh humor-humor segar yang menyenggol beberapa budaya pop mulai dari film, musik, hingga komik. Bicara soal komik, cukup mengagetkan dengan banyaknya guyonan-guyonan tentang Marvel di film ini, yang notabene, adalah saingan DC. Cara film ini menyajikan referensinya terlihat sangat dewasa dan terkesan menghormati, satu hal yang perlu mendapatkan apresiasi.
Interaksi antar karakter menjadi salah satu keunggulan lain dari League of Super-Pets. Desain dan gestur wajah serta tubuh pada animasinya bekerja dengan sangat baik dalam menampilkan emosi dari setiap karakter. Ada satu momen antara Krypto dan Ace yang cukup berhasil membuat mata basah (walau tidak sampai menangis).
Terakhir, tata suara dan musik latar yang disajikan juga bisa dengan pas membuat mood menonton jadi tambah menyenangkan. Beberapa adegan heroik jadi terasa lebih kuat dampaknya, seakan memacu adrenalin penonton untuk ikut masuk menjadi bagian dari film ini, pun momen-momen manis dan harunya, menjadi lebih kena.
Secara keseluruhan, League of Super-Pets adalah tontonan ringan, seru, dan kocak, yang cocok untuk dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Anak-anak akan terhibur dengan aksi serunya, sementara orang dewasa bisa tertawa lepas menanggapi guyonan-guyonan yang sangat relatable.
Jangan sampai ketinggalan aksi seru Krypto dan kawan-kawan dalam League of Super-Pets yang tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 27 Juli 2022.
