Black Adam adalah satu dari empat film DC yang tayang tahun ini. Dwayne Johnson didapuk sebagai pemeran utamanya.
Film ini digarap oleh sutradara kenamaan Jaume Collet-Serra. Selain itu, beragam bintang lain seperti Noah Centuneo, Aldis Hodge, Quintessa Swindell, Pierce Brosnan, Sarah Shahi dan Marwan Kenzari juga akan turut serta berperan dalam di film ini.
Menceritakan Teth Adam yang dipenjara selama 5.000 tahun setelah dianugerahi kekuatan dari dewa-dewa Mesir. Dia dibebaskan dari makam duniawinya, siap untuk melepaskan bentuk keadilannya yang unik di dunia modern.
Black Adam diberi satu set kekuatan yang mencakup S untuk stamina Shu, H untuk kecepatan Horus, A untuk kekuatan Amon, Z untuk kebijaksanaan Zehuti, A untuk kekuatan Aten, dan M untuk keberanian Mehen.
Secara cerita, Black Adam memberikan sebuah cerita asal usul yang runtut dan tidak terlalu berbelit-belit. Meski ada sedikit twist, tapi, penonton bisa dengan mudah memahami seperti apa asal usul Black Adam. Sepertinya, tidak akan ada banyak keluhan soal cerita asal usul tokoh ini karena seiring berjalannya cerita, satu demi satu teka tekinya akan terungkap. Sayang, kisah awal ini tidak dibarengi dengan jalan cerita selanjutnya.
Saat itu, orang bahkan tidak tahu siapa penjahat yang harus dihadapi Teth Adam dan apa sebenarnya tujuannya. Meski Adriana, yang membangkitan Teth Adam, memintanya untuk melawan penjajah di Kahndaq, Teth Adam tidak tertarik. Tapi, perkenalan Justice Society of America (JSA) yang terdiri atas Hawkman, Dr. Fate, Cyclone, dan Atom Smasher, mengubah jalan cerita film. Teth Adam yang awalnya tidak punya tujuan, akhirnya menjadi buron. Keseruan-pun dimulai. JSA ingin menangkap Teth Adam karena khawatir akan berulangnya sejarah sementara Teth Adam jelas ogah harus ditangkap.
Penampilan Dwayne Johnson sebagai Teth Adam memang solid. Dia benar-benar meresapi perannya sebagai manusia dari era Mesir kuno yang kaku dan keras. Di sepanjang film ini, dia bahkan hampir tidak pernah tersenyum, apalagi tertawa. Dwayne mempersembahkan karakter yang benar-benar mengganggu dan brutal karena peristiwa traumatis di masa lalu.
Black Adam juga menampilkan sederet karakter pendukung yang terasa formula sekali. Ada ibu dan anak, yaitu Adriana dan Amon. Keduanya punya peranan penting dalam kebangkitan Teth Adam dan menjadi pendukung setianya. Namun, kehadiran mereka, bagi orang yang sudah terbiasa menonton film dengan formula seperti ini, membuat plot film ini jadi mudah ditebak dan terasa biasa. Anak kecil atau ibunya pasti menghadapi masalah dan pahlawannya akan bertindak. Hal yang paling menghibur di film ini tentu saja aksi laganya. Pertarungan maut antara Teth Adam, JSA, dan villain di film ini benar-benar membawa kehancuran di Kanhdaq. Korban jiwa pun bertumbangan di mana-mana. Semuanya terasa brutal dan seru untuk disaksikan.
Black Adam merupakan film superhero yang seru dan juga kocak, seluruh jajaran cast nya bermain dengan apik dan mempunyai momennya masing-masing. Selain itu juga filmnya juga crowd pleaser dan kejutan di akhir film yang sangat wow. Wajib banget buat ditonton di bioskop.
Film Black Adam memang tidak sempurna, ada sedikit kekurangan di bobot cerita dan tipisnya pertaruhan, namun tetap saja film ini berhasil menyajikan adegan-adegan pertarungan yang menggelegar dan menghibur. Belum lagi kualitas CGI yang ditampilkan sangat apik. Jangan buru-buru pulang setelah film selesai, ada satu mid-credits scene di sebelum credits.
Black Adam bisa disaksikan mulai 19 Oktober di bioskop Indonesia
