The Fall Guy, film dengan karakter utama seorang stuntman dan bercerita tentang aksi berani seorang pemeran pengganti seolah menjadi tebusan bagi David Leitch, sutradara film ini yang mengawali karirnya di dunia perfilman sebagai stuntman di tahun 1997. Bekerja sebagai stunt perlahan membukakan pintu baginya untuk peran yang lebih besar lagi dalam produksi film: sutradara. Karena pengalamannya tersebut, membuat film tentang pekerjaan seorang pemeran pengganti pun seperti momen reuni dengan pengalamannya. Apalagi kebanyakan film-film yang ia arahkan juga bergenre action.
The Fall Guy mengajak penonton mengenal lebih dekat profesi seorang stunt, tentunya mayoritas berkaitan dengan bahaya versus keberanian yang selalu dirangkul dalam pekerjaan ini. Seperti halnya Leitch yang menjadi stunt double bagi Brad Pitt sebanyak lima kali, dalam The Fall Guy pun Colt Seavers (Ryan Gosling) berkali-kali menggantikan Tom Ryder (Aaron Taylor-Johnson) untuk adegan-adegan berbahaya dalam film yang dilakoninya. Hubungan mereka akrab. Tom menikmati karirnya sebagai bintang terkenal, Colt membuat penampilannya layaknya rock star. Walaupun kerap terlihat ia jengah dengan pengulangan dan panggilan untuk adegan berbahaya, ia tetap berusaha untuk semangat (apalagi industri film disana mengupahnya dengan honor besar dan asuransi yang layak).
Hingga suatu waktu, kecelakaan itu terjadi. Untuk waktu yang cukup lama Colt Seavers hilang dari dunia film laga sekaligus meninggalkan romansa pendeknya bersama Jody (Emily Blunt) yang ketika itu masih menjadi asisten sutradara.
The Fall Guy bukanlah film yang semata menggambarkan pekerjaan seorang stunt performer layaknya dokumenter aksi yang studi kasusnya pada profesi ini. Bukan juga film laga generik yang hanya dipenuhi berbagai unsur pertarungan tanpa cerita berarti. Hubungan Colt dengan Jody jadi poin utama dalam film yang pernah berjaya di tahun 80-an sebagai series ini. Hingga melabeli film ini sebagai film aksi romantis pun patut sekali. Colt yang spontan namun melankolis berusaha memahami dan melengkapi suasana hati Jody yang runyam pasca ditinggal tanpa kepastian oleh Colt. Bahkan untuk mendapatkan maaf dan cinta Jody kembali, ia rela dibakar berkali-kali dalam sebuah adegan stunt performer. Jangan kira bagian ini sadis, adegan bakar-bakaran dan lempar-lemparan ini dipenuhi dengan kekonyolan, dari curhatan Jody dalam arahannya sebagai sutradara, Jody yang malah membunyikan sirine dalam pengeras suara, sampai tingkah para extras berkostum yang ada-ada saja.
Poin plus kekonyolan yang menyenangkan dalam film ini tidak hanya pada tindak tanduk gerak fisik belaka, tapi juga dialog-dialog antar tokoh, terutama pada pasangan pembawa cerita, Ryan Gosling sebagai stunt yang nurut sama Emily Blunt selaku sutradara. Sebetulnya ada kalimat-kalimat romantis yang bisa kita jadikan quote. Namun tetap terasa konyol karena latar suasana. Dalam dialog-dialog itu juga terselip trivia pop culture yang kalau penonton terhubung dengannya maka makin membuat terpingkal kalimat-kalimat yang dilontarkan.
Tapi di balik hingar bingar penampilan berani seorang pengganti, lengkap dengan gombal dan konyol yang digambarkan dengan menyenangkan, The Fall Guy juga mengingatkan penonton film ada pekerja-pekerja yang kerja keras bersama bahaya dalam memberikan tontonan untuk orang-orang yang sejenak melepas penat dari dunia kerja.
Tinggal di Planet Bekasi!
