MIDNIGHT IN THE SWITCHGRASS (2021) – USAHA MENGUNGKAP KASUS PEMBUNUHAN BERANTAI

Film yang didasari pada kisah nyata pembunuh berantai dengan julukan Truck Stop Killer ini menceritakan upaya dua agen FBI, Karl dan Rebecca dalam memecahkan rangkaian pembunuhan dengan korbannya para gadis pelacur di Florida.

Agen FBI Karl Helter (Bruce Willis) dan rekannya, Rebecca Lombardo (Megan Fox) yang sedang proses pengungkapan jaringan perdagangan seks bertemu dengan Byron Crawford (Emile Hirsch), seorang polisi Florida yang sedang menyelidiki serangkaian pembunuhan

Karya dari Randall Emmett ini dibintangi oleh sederet aktor dan aktris kenamaan seperti Megang Fox, Bruce Willis, dan Emile Hirsch. Kisahnya dimulai ketika seorang gadis Pensacola berusia 16 tahun, Lucy Baylor, dilaporkan hilang, dan departemen sheriff setempat menggunakan kekuatannya dalam pencariannya.

Film ini tidak membuat teka teki yang sulit ditebak, karena tidak sampai setengah film kita sudah diperkenalkan dengan siapa sang pelaku pembunuhan, Peter yang diperankan oleh Lukas Hass. Peter supir ganti pada sebuah perusahaan expedisi, memiliki seorang istri dan seorang anak perempuan. Memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis tidak membuat Peter berpikir melakukan aksinya. Sayangnya latar belakang atau motivasi pembunuhan yang dilakukan Peter tidak dijelaskan secara detail.

Midnight in the Switchgrass merupakan film debutnya Emmett sebagai sutradara. Sebelum terjun menjadi sutradara, Emmett terlebih dulu aktif di industri perfilman sebagai produser berbagai judul film.

Setelah mengetahui latar belakang filmografi Emmett, enggak heran Midnight in the Switchgrass hadir dengan kualitas yang bisa dibilang kurang memuaskan. Film ini menghadirkan plot yang cukup klise dan pasaran untuk ukuran film thriller kriminal. Sudah ceritanya klise, naskah Midnight in the Switchgrass juga terasa underdeveloped dan begitu lemah.

Dengan durasi 1 jam 39 menit, pembangunan cerita yang ditampilkan film ini terasa memaksa dan terburu-buru. Sebenarnya bukan masalah durasi, pembangunan ceritanya terasa terburu-buru karena film ini menampilkan banyak adegan, khususnya adegan flashback, yang sebenarnya enggak perlu dan enggak logis. Belum lagi, kamu juga bakal menemukan banyak dialog yang cringe dan topiknya ke mana-mana di hampir sepanjang film.

Meski Bruce Wills membintangi film ini, nyatanya hampir tidak ada di dalamnya sama sekali, meskipun wajahnya ditampilkan secara mencolok di poster film tersebut. Selain itu, film thriller ini mengambil plot yang mudah ditebak dan tidak menegangkan sama sekali. Juga tidak adanya backstory untuk menguak identitas Peter (Lukas Haas) sebagai pelaku pembunuhan.

Film Midnight in the Switchgrass akan segera tayang di bioskop Cinema XXI.

Share