MICKEY 17 (2025) – FILM SCI-FI COMEDY DENGAN KRITIK SOSIAL YANG CUKUP “PEDAS”

Bong Joon-ho kembali menghasilkan karya berkualitas dengan memadukan berbagai genre guna menyampaikan berbagai kritik sosial dan juga isu-isu global yang sedang hangat. Diangkat dari cerita novel Mickey7 karya Edward Ashton, Mickey 17 menampilkan para cast ternama dari Robert Pattinson, Mark Ruffalo, Steven Yeun dan Naomi Ackie, hingga Toni Collette .

Film fiksi ilmiah Mickey 17 ini menjadi karya terbaru dan menjanjikan dari sutradara asal Korea Selatan, Bong Joon-ho yang juga menghadirkan film fiksi ilmiah yang tidak hanya spektakuler secara visual.

SINOPSIS

Mickey 17 mengikuti kisah seorang pria bernama Mickey Barnes (Robert Pattinson), seorang expendable atau pekerja sekali pakai yang direkrut untuk misi kolonisasi di planet Niflheim. Setiap kali ia mati dalam tugas, tubuhnya akan dicetak ulang dengan teknologi canggih dan ingatannya dikembalikan.

Konflik utama dimulai saat Mickey 17, yang disangka telah mati, hingga tiba pada kembaran ke 17 yang secara ajaib tidak mati, kembali ke kapal koloninya dan menemukan bahwa Mickey ke-18 telah dicetak. maka Mickey harus menghadapi konflik identitas dan harus berjuang menyelamatkan diri dari kembarannya sendiri yaitu Mickey 18 yang telah diproduksi dan juga pimpinan kapal yang otoriter.

REVIEW

Film ini merupakan metafora terhadap bagaimana sistem kapitalis memperlakukan para pekerja. Di bawah sistem kapitalis, nyawa pekerja dianggap tak begitu bernilai, tidak punya nilai tambah, dan ketika memang sudah tidak bermanfaat akan dijerumuskan begitu saja. Kematian tokoh protagonis kita disini yang berulang kali, mencerminkan pekerjaan yang bisa dianggap tidak manusiawi.

Lalu keunikan film ini terletak pada bagaimana Mickey menghadapi realitas dirinya yang bisa mati dan hidup kembali. Robert Pattinson dengan cerdik menampilkan evolusi karakter dari seseorang yang menerima nasibnya, menjadi seseorang yang mulai mempertanyakan arti keberadaannya.

Dalam novelnya, cerita hanya berfokus pada Mickey ke-7, namun dalam film ini Bong Joon-ho menambahnya hingga Mickey ke-17.

Seperti pada film-filmnya yang terdahulu, Bong Joon-ho sering menggunakan berbagai macam gabungan genre untuk menyampaikan pesan tentang ketidakadilan sosial, kapitalisme, dan ketidaksetaraan. Meski film Mickey 17 didominasi sci-fi, tetapi elemen kritik sosial yang terselip di dalamnya cukup kental.

Selain menawarkan tema yang kompleks, film ini juga dibalut dengan sinematografi yang menawan. Kolaborasi Bong Joon-ho dengan sinematografer Darius Khondji berhasil menghasilkan visual yang apik, menggambarkan wilayah dan pemandangan yang inovatif dan modern di planet Niflheim.

Dari departemen akting Robert Pattinson mampu menghidupkan karakter Mickey yang dilingkupi keputusasaan, keterasingan, juga kepasrahan dan penuh lelucon sinis. Selain itu Mark Ruffalo juga berhasil menampilkan karakter yang manipulatif dan cukup wajar untuk dijadikan tokoh yang tidak disukai di film ini.

 

Film ini pun sangat mencerminkan situasi politik terkini yang terjadi di beberapa negara, yang salah satunya jelas Amerika dengan unsur konservatisme Amerika yang licik dan menyeramkan, baik di masa lalu maupun saat ini. Aktivitas Planet Niflheim juga dijalankan dan diperintah dengan sistem kapitalis dan ideologi politik fasime.

Sistem pemerintahan fasisme dijalankan untuk memastikan tidak ada perlawanan dan kepentingan-kepentingan politik bisa dicapai dengan mudah. Untuk menimang-nimang publik Nifleheim, sekaligus menekan segala potensi terjadinya pemberontakan,

Mickey 17 merupakan film sci-fi comedy yang menyinggung baik isu politik dunia terkini dan juga kritik sosial melalui simbolisme dari sutradara Bong Joon-ho yang terkadang miris namun juga lucu dalam penyampaian pesannya.

Robert Pattinson bermain cemerlang dengan memainkan beberapa macam kepribadian, Mark Ruffalo juga sukses berperan sebagai karakter yang membuat emosi sekaligus kesal.

Film Mickey 17 bisa disaksikan di bioskop Indonesia mulai Rabu, 5 Maret 2025.

Share