BANGSAL ISOLASI, FILM INDONESIA PERTAMA YANG MENGAMBIL LATAR DI PENJARA WANITA

Mesari Pictures dan JP Pictures dengan bangga  mempersembahkan Bangsal Isolasi, sebuah film misteri investigatif terbaru arahan  sutradara Adhe Dharmastriya. Produser eksekutif Darmawan Surjadi bersama dengan  produser Mulyadi JP akan mulai mengedarkan Bangsal Isolasi ke bioskop-bioskop  seluruh Indonesia pada 25 Juli 2024

Trailer resmi yang dirilis pada 13 Juni 2024 lalu, memberi gambaran akan tone mencekam yang membungkus guliran kisah film ini. Selain elemen thriller dan action yang dominan, unsur misteri juga hadir dalam plot utama yang menjadi tulang punggung  cerita. Melalui penggalan cuplikan yang tampil dalam trailer, dapat dilihat juga bahwa  mayoritas film ini akan berlatarkan di sebuah lokasi terpencil, yang akan menambah  ketegangan dengan memunculkan nuansa teresklusi. Tak hanya keseraman, nyawa  yang menjadi penggerak cerita Bangsal Isolasi justru adalah kisah tentang keluarga,  pencarian kebenaran, dan pengorbanan guna menyelamatkan orang terkasih. 

Bangsal Isolasi berlatarkan Jawa Tengah di tahun 1990, berfokus pada upaya  investigasi seorang jurnalis, Weni (Kimberly Rider), yang menyamar sebagai narapidana  di Lapas Wanita Ratu Adil untuk menguak misteri meninggalnya sang adik. Dibantu oleh  seorang anak buah jaksa yang menyamar sebagai sipir, Adit (Ibrahim Risyad), Weni  mengumpulkan kepingan informasi dan klu yang mengindikasikan bahwa ternyata ada  sebuah konspirasi lebih besar yang bersembunyi di balik dinding institusi penjara.  Penyelidikan Weni terhambat dengan keberadaan Bela (Wulan Guritno), narapidana  senior pembuat onar yang kerap mengusik ketenangan napi lainnya. Siapa pun yang  terlibat kericuhan dengan Bela, hampir selalu berakhir dikurung di bangsal isolasi. Dan  anehnya, semua narapidana yang dikurung di sana, tidak akan keluar dalam keadaan  bernyawa. Di tengah banyaknya tindakan amoral yang ia temui, Weni beralih ke Rusdiah  (Rowiena Umboh), psikiater lapas yang menawarkan ruang aman dan ketenangan  untuknya. Namun, seiring dengan terkuaknya fakta-fakta, perlahan terungkap motif dan  kepentingan masing-masing individu, dan memperlihatkan siapa yang benar-benar keji,  dan siapa yang hanya sekadar berupaya bertahan hidup dan melindungi orang yang  dicintai. 

Sebagai film Indonesia pertama yang menggunakan penjara perempuan sebagai latar  utama, Bangsal Isolasi menawarkan aspek kebaruan yang membuatnya menonjol di antara riuhnya film-film thriller Indonesia yang bermunculan dalam lima tahun  belakangan. Sutradara Adhe Dharmastriya mengungkapkan bahwa penjara memiliki  fungsi yang signifikan dalam pembangunan cerita film ini. “Penjara itu tempat semua  orang yang bersalah dikumpulkan menjadi satu. Lalu, bagaimana jika orang yang sudah  di dalam penjara mendapatkan perlakuan tidak adil di dalam penjara? Harus kepada  siapa mereka meminta pertolongan? Nah, atas dasar itu, saya ingin memvisualkan  kehidupan di dalam penjara dengan berbagai macam konflik, drama, dan misterinya. Di  mana dalam penjara Ratu Adil ini mereka hanya punya dua pilihan: mati atau bertahan.”  Lebih lanjut, Adhe menjelaskan bagaimana ia memanfaatkan dimensi ruang penjara  sebagai salah satu bahan utama untuk menciptakan suasana yang dibutuhkan oleh film.  “Yang perlu digarisbawahi, bahwa ini bukan film horor yang akan memunculkan  jumpscare atau setan. Melainkan, karena keadaan di penjara sendiri yang menciptakan  suasana menjadi menyeramkan.” 

Seperti yang sekilas dibocorkan dalam trailer, Bangsal Isolasi juga akan menampilkan  adegan duel yang intens antara Kimberly Rider dan Wulan Guritno di dalam penjara.  Sebagai aktris yang selalu mengusahakan untuk tidak melakukan pengulangan dengan  memainkan karakter yang sejenis, Wulan tertarik untuk memainkan Bela karena ini akan  jadi kali pertama baginya berperan sebagai narapidana. Bangsal Isolasi juga terasa  spesial bagi Wulan, karena ini menandai dirinya kembali mengeksplor genre action,  mengingat kali terakhir ia terlibat dalam film action adalah sekitar 20 tahun yang lalu.  “Terlebih saat tahu kalau untuk set penjara akan syuting di Benteng Van Der Wijck, aku  semakin yakin kalau film ini bakalan menarik banget,” tambahnya. Sementara Kimberly,  menganggap bahwa Bangsal Isolasi yang menggabungkan genre action, thriller, dan  misteri, merupakan proyek yang sempurna baginya untuk come back setelah cukup  lama vakum dari industri film. “Aku merasa tertantang banget sih setelah baca skripnya,”  ungkap Kimberly. “Ditambah lagi ada adegan fighting dengan Mbak Wulan, itu seru  sekaligus menantang banget buat aku.” 

Situs bersejarah Benteng Van Der Wijck, digunakan sebagai lokasi syuting utama dalam  Bangsal Isolasi. Menjadi latar dalam berbagai scene kunci di Lapas Wanita Ratu Adil,  produser Mulyadi JP merasa bahwa benteng pertahanan dari zaman Hindia Belanda  ini merupakan lokasi yang paling cocok, karena tampilan khasnya yang bisa secara  natural mempertinggi atmosfer ketegangan dalam film. “Benteng Van Der Wijck punya aura yang begitu spesifik dan unik, yang hampir tidak mungkin direplikasi oleh lokasi lain,” ujar Mulyadi. “Benteng Van Der Wijk bisa dikatakan merupakan ‘karakter’  tersendiri dalam film ini.” Produser eksekutif Darmawan Surjadi berharap,  ketotalitasan yang telah dicurahkan di semua lini produksi film ini bisa menjadi suguhan  yang berkualitas untuk penonton film Indonesia. “Saya optimis, film ini akan memberikan  pengalaman menonton yang sangat unik. Semoga film ini bisa bertemu dengan seluas luasnya penonton,” tutup Darmawan. 

Bangsal Isolasi dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 25 Juli 2024.

Share