Kontroversinya dalam mengadaptasi game populer dari SEGA memang tak bisa dilupakan. Tapi, usahanya untuk mendengarkan para penggemarnya, ternyata membuahkan hasil yang manis. Film pertamanya berhasil menutup pendapatan gemilang di box office kala itu, Apalagi di masa pandemi. Filmnya pun mendapatkan resepsi yang juga bagus dari para penonton dan kritikus film.
Tak salah apabila Paramount Pictures memberikan lampu hijau untuk memperbesar dunia dari franchise adaptasi game satu ini. Jeff Fowler kembali menjadi komando untuk mengarahkan sekuelnya. Semua pemainnya pun juga kembali memeriahkan sekuelnya. Ditambah pula dengan hadirnya Idris Elba sebagai Knuckles. Ini adalah pernyataan bahwa Paramount benar-benar ingin membuat universe adaptasi game ini semakin megah dan besar.
Dan begitulah yang terjadi di Sonic The Hedgehog 2. Jeff Fowler tahu benar untuk mengeluarkan potensi-potensi yang ada untuk sekuelnya. Hadirnya karakter-karakter seperti Knuckles dan Tails ini digunakan semaksimal mungkin. Ditambah pula dengan naskah menggelitik kolaborasi dari Pat Casey dan Worm Miller yang mendukung performa filmnya untuk menjadi lebih besar dari film predesesornya.
Petualangan Sonic (Ben Schwartz) kali ini harus berhadapan dengan problematika yang jauh lebih kompleks. Robotnik (Jim Carrey) yang diperkirakan sudah tiada di film sebelumnya, ternyata kembali menghantui kehidupan Sonic dan orang-orang yang ada di Green Hills demi rencananya sekali lagi untuk menguasai dunia. Tapi, Robotnik menggunakan ketidaktahuan Knuckles (Idris Elba) untuk melaksanakan rencana jahatnya.
Robotnik memanfaatkan Knuckles yang sedang ingin membalaskan dendam kepada Sonic dan membantunya untuk mencari sebuah permata yang memiliki kekuatan. Mengetahui hal ini, Sonic dan Tails (Colleen O’Shaughnessey) bersatu untuk menghentikan mereka berdua. Hal ini juga upaya mereka agar kiamat yang terjadi apabila permata itu disalahgunakan tak terjadi dan menghancurkan seluruh dunia.
Petualangan terbaru dari Sonic The Hedgehog 2 ini memang terkesan lebih besar dan kompleks dibanding film pertamanya. Bahkan, secara durasi pun, film keduanya merentang jauh hingga 122 menit yang berhasil menghibur penontonnya. Naskah dari Pat Casey dan Worm Miller menjadi bintang utamanya. Bagaimana dirinya bisa mengambil referensi dari berbagai pop kultur untuk dijadikan sebagai jokes yang menyenangkan untuk dicerna penontonnya.
Memang tak ada perubahan yang signifikan dari penuturan cerita di film keduanya. Tetapi, membuat Sonic The Hedgehog 2 menjadi skala yang lebih besar saja sudah cukup menguatkan franchise satu ini untuk diterima penontonnya.
Jeff Fowler tahu benar menjadikan sekuelnya ini menjadi tontonan keluarga yang menyenangkan. Penonton baru akan semakin mencintai karakter-karakter dari game terkenal milik SEGA ini. Sedangkan, penonton dewasa pun merasakan beberapa nostalgia kecil di beberapa adegan. Apalagi, adegan post credit-nya yang semakin membuat penontonnya menunggu chapter terbaru dari petualangan Sonic The Hedgehog nantinya.
Self-certified Disney Head
