Disutradarai oleh Jonathan Entwistle dan dibintangi oleh Ben Wang sebagai Li Fong, remaja asal Beijing yang pindah ke New York dan harus beradaptasi di lingkungan keras penuh tantangan.
SINOPSIS
Li Fong dilanda permasalahan keluarga yang mengharuskannya untuk mengambil keputusan untuk pindah dari Beijing menuju New York.
Bersama ibunya yang bekerja sebagai dokter, Li Fong pindah ke New York dan berusaha untuk tidak menarik perhatian dengan belajar dan mencari teman sepantarannya, termasuk Mia.
Kedekatan Li Fong dengan Mia rupanya memancing ketidaksukaan Conor yang menyukai Mia. Conor lantas kerap mencoba untuk memprovokasi Li Fong dengan menantang kemampuan bela diri sebagai pendatang.
Li Fong yang terprovokasi lantas menunjukkan kemampuan berkelahinya pada Conor. Sayangnya, lama tak berlatih membuat kemampuannya luntur hingga dipermalukan oleh Conor.
Frustasi dengan hal tersebut, Li Fong kabur dari rumah hingga membuat ibunya khawatir. Saat kabur, ia bertemu dengan Mr Han (Jackie Chan) yang memiliki kedekatan dengannya di masa lalu. Ia lalu meminta Mr Han mengajarinya bela diri untuk kembali melawan Victor di ajang resmi.
Untuk membantu latihan Li Fong, Mr Han meminta bantuan pada murid terdahulu Mr Miyagi, Daniel LaRusso (Ralph Macchio) untuk mengajari bela diri Karate. Li Fong kini berusaha mempelajari Karate dan Kung Fu sebelum turun ke turnamen resmi.
REVIEW
Dengan alur film ini tersusun dengan baik, ada keseimbangan antara aksi, emosi dan pengembangan karakter. Sorotan utama patut diberikan kepada para tokoh utama, khususnya Li Fong. Dengan segala dinamika dan pergulatan batin yang ia hadapi mampu memikat hati penonton sejak awal film dimulai. Sepanjang film, kita disuguhkan dengan koreografi sekaligus konflik internal setiap karakter.
Kehadiran LaRusso yang baru muncul di bagian akhir film membuat hubungan LiFong seperti tidak terkoneksi dengan baik, padahal potensi tersebut ada tapi tidak tergali dengan baik.
Sedangkan karakter antagonisnya yang bernama Conor, terasa kurang tereksplorasi sehingga perannya sebagai rival dari Li Fong seperti lewat begitu saja.
Kombinasi Daniel dan Han sebenarnya tidak terlalu berkontribusi bagi kemajuan Li Fong. Sangat berbanding terbalik dengan film Karate Kid 40 tahun lalu mempelajari ilmu dan pengetahun dari Miyagi Sensei.
Perpaduan antara ilmu beladiri kung fu dan karate juga memberi warna tersendiri pada adegan-adegan pertarungan, membuat aksi terasa segar meski jalannya cerita cukup bisa dibaca.
Meski familiar, film ini ternyata tetap seru dan layak ditonton. Dan sedikit mengecewakan melihat Jackie Chan dan Ralph Macchio hanya diberi segelintir momen yang juga dieksekusi secara ala kadarnya guna memamerkan jurus-jurus mereka
Karate Kid: Legends adalah film seni bela diri yang seru tapi juga kocak, penampilan Ben Wang sebagai Li Fong bagus banget karena gesit dan juga lincah. Buat penggemar film Karate Kid jadul ini menjadi nostalgia dengan kehadiran Ralph Macchio dan Jackie Chan.
Tontonan yang benar-benar menghibur dan menyenangkan.
Karate Kid: Legends tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu, 28 Mei 2025. Ada 1 (satu) credit scene di bagian tengah.
