CINTA SUBUH (2022) – KISAH CINTA RELIJI SYARI’I MENGGEMASKAN DAN PENUH PESAN

Sutradara Indra Gunawan yang berpengalaman menyutradarai film roman remaja Dear Nathan, kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam mengarahkan kisah cinta para bintang muda, kali ini dalam balutan reliji di sebuah produksi film Falcon Pictures yang megah dan berskala besar.

Dibintangi oleh pasangan suami-istri, Dinda Hauw (Surat Kecil Untuk Tuhan)  dan Rey Mbayang, yang kebetulan pertama kali berkenalan di awal produksi film ini. Dilengkapi dua pasang suami istri lain Roger Danuarta (Pintu Surga Terakhir) & Cut Meyriska (Pintu Surga Terakhir) serta Dimas Seto & Dhini Aminarti sebagai aktor pendukung, ditambah Syakir Daulay (Mariposa), Kemal Pahlevi (Jagoan Instan), Adiba Khanza, serta penampilan Rano Karno (Si Doel Anak Sekolahan) dan Indro Warkop (Warkop DKI Reborn) yang berkesan.

Berkisah tentang Ratih (Dinda Hauw) yang sedang berkuliah dan sibuk menghindar saat didekati oleh teman kuliahnya Angga (Rey Mbayang) yangsangat gigih. Bukan apa-apa, sebagai adik seorang Ustad Sapta (Dimas Seto), yang sering memberikan kajian di masjid kampus, tidak elok rasanya bagi Ratih untuk dekat, apalagi sampai berpacaran dengan seorang laki-laki. Tidak hanya itu saja, Arya (Roger Danuarta), senior Ratih di kampus juga diam-diam menaruh hati pada Ratih.

Angga pun berjuang sekuat tenaga untuk menggapai cinta Ratih, termasuk memenuhi segala syarat dari Ratih, terutama syarat shalat subuh tepat waktu. Di saat bersamaan, teman kos Angga, Dodi (Syakir Daulay) rupanya juga menjadi pejuang subuh, wajib shalat subuh di masjid selama 40 hari berturut-turut sebagai syarat dari Ayah Aghnia (Rano Karno), agar Dodi untuk bisa menikah dengan putrinya, Aghnia (Adiba Khanza).

Dinamika percintaan para remaja alim ini dikisahkan dalam sebuah tata produksi film yang apik, cantik dan terlihat mahal. Falcon Pictures memang tidak diragukan lagi kompetensinya dalam melahirkan film-film yang berkualitas secara teknis, apalagi ditangani oleh sutradara yang telah sukses melahirkan franchise, Dear Nathan.

Film Cinta Subuh yang awalnya lahir dari sebuah film seri pendek Cinta Subuh di youtube yang dibuat ke dalam novel oleh sang pencetus Ali Farighi, yang juga menjadi penulis naskah di film ini. Tidak kelihatan menanggung beban berat dalam menanamkan nilai-nilai islami, film berdurasi 112 menit ini terasa ringan, menyenangkan dan hangat dalam bertutur.

Kisah cinta yang digambarkan di dalam film bukanlah seperti cinta monyet, layaknya cinta yang dialami anak muda di usia-usia kuliah, mereka sudah menimbang-nimbang soal cinta sejati untuk di masa depan. Kisah Angga dan Dodi yang berusaha memenuhi syarat untuk bisa menjadi laki-laki yang layak, kisah Ghani (Kemal Pahlevi) yang ingin langsung menikah setelah bertemu dengan perempuan idamannya, kisah Arya yang ingin menemukan istri seorang muslimah yang cakap untuk menenangkan hati ibunya (Cut Mini). Semua kisah para karakter ini digambarkan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Menghibur, dekat dan efektif menanamkan pesan-pesan islaminya, film Cinta Subuh akan sangat cocok disaksikan bagi para penonton yang ingin mencari hiburan sekaligus memberikan inspirasi tentang bagaimana cara meraih cinta sejati, dan siapa sosok yang layak untuk ditambatkan ke dalam hati.

Share