TAJ MAHAL: AN ETERNAL LOVE STORY – ROMAN KLASIK PENUH INTRIK DI BALIK MEGAHNYA TAJ MAHAL

Sebuah kejutan datang dari distributor film ternama PT Omega Film yang berencana merilis sebuah film kolosal berlatar kisah roman klasik dibalik berdirinya mausoleum bersejarah Taj Mahal yang berjudul, Taj Mahal: An Eternal Love Story.

Menghadirkan sang sutradara Akbar Khan dalam acara special screening bersama duta besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty dan  jajaran duta besar negara sahabat, serta Bapak Chairul Tanjung beserta undangan, dan berbagai awak media.

Dibintangi Zulfi Sayed, Sonya Jehan, Pooja Batra, Kabir Bedi dan Manisha Koirala, film Taj Mahal: Eternal Love Story direncanakan tayang di bioskop Indonesia menyambut hari Valentine, 13 Februari 2026.

SINOPSIS

Beberapa tahun sepeninggal istri yang sangat dicintainya, Shah Jahan (Kabir Bedi) harus menerima kenyataan kerajaan Mughal yang ia pimpin mengalami perpecahan akibat perebutan kekuasaan antara kedua putranya. Aurangzeb (Arbaz Khan) dan Dara Shiqoh (Vaquar Sheikh). Dipaksa jadi tahanan rumah bersama putrinya, Jahan Ara (Manisha Koirala), Shah Jahan pun mengingat kembali masa lalu saat ia memperjuangkan cinta demi menikahi mendiang istrinya, Mumtaz Mahal.

Shah Jahan muda yang masih bernama Pangeran Khurram (Zulfi Sayed) harus menempuh berbagai pertentangan dari berbagai pihak yang menentukan siapa yang berhak menjadi permaisurinya saat diangkat menjadi penerus kerajaan Mughal. Salah satunya dari Empress Noor Jahan (Pooja Batra) yang menginginkan putrinya Laadli Begum (Kim Sharma).

Ancaman dilucuti gelar, eksekusi penjara dan hukuman mati Pangeran Khurram hadapi demi memperjuangkan hubungan cintanya dengan Arjumand (Sonya Jehan) yang kecantikannya tiada tara. Perjuangan cinta keduanya pun menjadi bukti cinta abadi dengan monumen Taj Mahal sebagai simbol cinta abadi Shah Jahan dengan Arjumand alias Mumtaz Mahal.

REVIEW

Berbekal pengetahuan seadanya mengenai bangunan legendaris Taj Mahal, kami berangkat menuju event special screening film Taj Mahal: An Eternal Love Story tanpa berharap banyak selain sebuah kisah roman klasik yang menunjukkan kisah cinta abadi di zaman kerajaan Hindustan di masa lalu.

Tanpa diduga film berdurasi 2 jam 44 menit ini memberi kisah mengejutkan berupa intrik-intrik perebutan kekuasaan yang pelik, baik itu di masa sebelum, maupun sesudah dibangunnya Taj Mahal.

Dibuka dengan perang kolosal antara dua kubu saudara Aurangzeb vs Dara Shikoh yang diwarnai bumbu-bumbu pengkhianatan dan obsesi. Film berjalan dengan cepat ke arah berkuasanya sang pemenang yang melakukan jalan pintas merebut tanah Hindustan ke dalam genggamannya penuh, tak ada lagi pembagian wilayah dengan kakak maupun adik.

Sosok Shah Jahan di usia senjanya yang diperankan aktor watak Kabir Bedi (Octopussy, Main Hoon Na) tak lagi berdaya untuk melawan. Kesedihannya terpancar dari mata dan kegusarannya yang ia refleksikan lewat ibadah. Ia mengungkapkan kesalnya di hadapan Jahan Ara, putrinya dan mengecam sang putra yang ambisius membunuh saudaranya sendiri untuk tahta kuasa.

Secara teknis dan visual, tone yang dihadirkan di masa perang saudara memang tidak terlalu megah, namun banyaknya extras dengan kostum perang yang kompeten, lengkap dengan penggunaan beberapa gajah sebagai kendaraan perang membuat sisi kolosalnya cukup terjaga.

Film pun bergerak ke masa lalu, mengenalkan sosok Shah Jahan muda dan lika-liku cintanya dengan Ardjuman. Beberapa momen roman seperti meet cute, nyanyian, tarian dan rayuan terasa manis namun kesemuanya teralihkan oleh kecantikan Sonya Jehan (My Name is Khan, Ho Mann Jahaan) dan ketampanan Zulfi Sayed (Mr Hot, Mr. Kool, Chupke Se) yang membuat keduanya tampak cocok bersandingan.

Hal lain yang menarik di masa perjuangan cinta ini adalah eksekusi di dalam istana yang kebanyakan mengungkap intrik-intrik rencana berbagai pihak untuk memuluskan rencananya. Salah satunya sosok Empress Noor Jahan yang dimainkan dengan luar biasa oleh Pooja Batra (Virasat, Ittefaq) dengan ekspresi licik penuh siasatnya.

Perjuangan cinta abadi Shah Jahan dengan Ardjuman yang kelak bernama Mumtaz Mahal disimbolisasi pada sebuah mausoleum Taj Mahal yang dibangun oleh Shah Jahan setelah kematian sang istri saat melahirkan anak ke-14 mereka. Nama Taj Mahal dipilih berdasarkan nama Mumtaz Mahal yang bermakna “Permata Istana”.

Adegan film yang tragis namun juga puitis, saat Taj Mahal ditampilkan dalam film beriringan dengan Shah Jahan yang menangis pilu di dalam penjara sambil mengingat cinta abadinya, Mumtaz Mahal.

Film Taj Mahal Sebagai Simbol Jembatan Budaya India dan Indonesia

Sungguh sebuah kejutan yang membahagiakan bagi penggemar film Indonesia dengan kehadiran film Taj Mahal: An Eternal Love Story karya Akbar Khan yang tidak hanya menghibur, tetapi membuka mata akan sejarah dan menyentuh hati lewat kisah cinta yang inspiratif dan mengharukan dari Shah Jahan dan Mumtaz Mahal.

Duta besar India untuk Indonesia, Yang Mulia Sandeep Chakravorty telah mengambil inisiatif mendalam yang berakar pada keyakinan bahwa Taj Mahal berdiri sebagai simbol abadi dunia akan cinta, harmoni, dan perdamaian—nilai-nilai yang melampaui batas dan menyatukan umat manusia.

Melalui upaya budaya ini, Yang Mulia membayangkan penguatan kehangatan, sinergi dan warisan bersama antar bangsa, memajukan pertukaran seni, sejarah, arsitektur dan niat baik kolektif untuk umat manusia.

Sedangkan Akbar Khan menyampaikan dalam sambutannya bahwa ia sangat senang dan berterimakasih filmnya akan dirilis di Indonesia kemudian memberi kata-kata puitis yang berkesan melengkapi puisi Rabindranath Tagore saat mengagumi Taj Mahal, “Kekaisaran dan kekayaan memudar ketika berlian, mutiara, dan rubi lenyap, sementara tetesan air mata di sepanjang waktu tetap bersinar terang tanpa cela selama-lamanya.”

YAY OR NAY?

Yay. Bagi pecinta film roman periodik berlatar kerajaan dengan intrik-intrik pelik lengkap dengan latar sejarah berdirinya bangunan legendaris, Taj Mahal, film Taj Mahal: An Eternal Love Story layak ditonton di bioskop. Penggemar film India juga tidak boleh melewatkan film ini dengan roman dan konflik dramatik yang khas Bollywood, plus lagu dan tarian yang memanjakan mata dan telinga.

Film Taj Mahal: An Eternal Love Story tayang di bioskop menyambut Hari Valentine, 13 Februari 2026.

Share