DROP (2025) – PESAN MISTERIUS YANG MENGANCAM NYAWA

Di zaman serba digital pada jaman sekarang membuat informasi didapatkan dengan mudah, namun ibarat pisau yang bermata dua, kemudahan tersebut selain menjadi keuntungan bisa berbalik menjadi malapetaka. Dari produksi Blumhouse Productions yang sering bikin film horor dan thriller, dari sutradara Christopher Landon (Happy Death Day franchise, Freaky) dan dibintangi Meghann Fahy (Our Time, The White Lotus series) serta Brandon Sklenar (It Ends With Us, 1923 series) bercerita dengan tema betapa mengerikannya kemudahan informasi tersebut melalui film Drop.

SINOPSIS

Setelah Violet (Meghann Fahy) menitipkan anaknya, Toby (Jacob Robinson) kepada adiknya, Jen (Violett Beane), Jen datang ke sebuah restoran untuk berkencan pertama kali dengan Henry (Brandon Sklenar) seorang yang ia kenal melalui aplikasi kencan. Pertemuannya dengan Henry pun berlangsung menyenangkan, dimana ia merasa nyaman dengan kehadiran Henry.

Namun semua itu berubah ketika tiba-tiba ada pesan misterius melalui aplikasi smartphone yang awalnya berisikan candaan lalu berubah menjadi ancaman. Violet diminta untuk melakukan perintah yang aneh dan makin lama semakin berbahaya. Nyawa anak dan adiknya pun kini menjadi taruhannya jika dia tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh orang misterius yang mengirimkan pesan tersebut.

Berlomba dengan waktu, kini Violet berada disituasi antara menyelamatkan keluarganya atau menuruti perintah misterius tersebut.

REVIEW

Sebagai sebuah film bergenre thriller, film Drop memang bukan tontonan yang bikin kamu ketakutan atau membuat penonton tegang setiap saat. Walaupun unik dari segi cerita maupun premis, film ini belum menyajikan hal yang baru ketimbang deretan film thriller yang sudah pernah dirilis berapa tahun belakangan.

Sebagaimana Hitchcock gemar lakukan di banyak karyanya pula, Drop memilih “mengurung” si protagonis di satu lokasi, membuat skalanya tidak terlalu besar guna menjaga ketahanan intensitasnya, sebelum meningkatkannya di babak ketiga. Klimaksnya mungkin terkesan berlebihan akibat beralih terlampau jauh dari konsep yang telah dibangun sebelumnya, tapi eskalasi tersebut memang dibutuhkan bila Drop ingin mengatrol intensitasnya di babak puncak.

Dari tim penulis terlihat belum mampu menghasilkan adegan-adegan menegangkan yang bisa membuat penonton bereaksi. Tetapi naskahnya mampu memberikan hal-hal yang menarik, seperti usaha Violet mencari akal untuk mencari siapa pelakunya, atau ketika ada beberapa hal yang tidak direncanakan terjadi.

Jalan ceritanya memang tidak gampang untuk ditebak, dan mesti sabar menunggu hingga babak akhir. Karena misterinya dibeberkan perlahan-lahan di sepanjang durasi film, beserta kedalaman dan motivasi para karakternya. Unik sekaligus mencekam.

Drop menyajikan alur cerita yang unik, dengan ketegangan semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Violet harus menemukan cara untuk menyelamatkan keluarganya, sambil menghindari ancaman yang ia terima. Film ini menyajikan perpaduan antara thriller psikologis dan ketegangan, membuat penonton terus bertanya-tanya bagaimana cara dan usaha Violet untuk keluar dari kondisi sulit yang ia hadapi.

Film Drop tayang di bioskop Indonesia mulai hari Rabu, 23 April 2025!

Share