VENOM: THE LAST DANCE (2024) – BIGGER, BADDER, BETTER! PENUTUP TRILOGI YANG PAS!

Sebagai sebuah franchise, dua buah film Venom dapat dikatakan meraih sukses dengan capaian 1,3 Milyar dollar. Tak pelak lagi, film ketiga pun segera dirancang dan kini telah tayang di bioskop dengan judul Venom: The Last Dance.

Diarahkan dan ditulis oleh Kelly Marcel yang dulu menulis naskah dua film predesesornya, Venom kini harus menghadapi musuh besar dalam sosok, Knull. Lebih besar, lebih menggelegar dan eksplosif, dengan penampilan Venom yang makin ‘bervariasi’, Venom: The Last Dance yang masih dikomandoo Tom Hardy ini juga didukung aktor-aktor besar lain dalam sosok Chiwetel Ejiofor, Juno Temple, Rhys Ifans dan Andy Serkis.

VENOM 3 IS BETTER THAN SPIDER-MAN 3

Setelah pertarungan sengit melawan Carnage, Eddie Brock (Tom Hardy) dan alter ego-nya Venom terpaksa mengasingkan diri ke Meksiko, demi alasan keamanan karena diburu oleh tim khusus pemerintah yang mengurusi soal simbiot pimpinan Jendral Strickland (Chiwetel Ejiofor). Sayangnya bukan hanya pemerintah yang memburu para simbiot.

Knull (Andy Serkis), sosok dewa simbiot yang memiliki kemampuan menghancurkan planet juga memburu para simbiot yang mengurungnya di dalam sebuah penjara di dunia artifisial yang bisa dihancurkan dengan kodeks yang ada ditubuh Venom & Eddie. Besarnya ancaman Knull lewat monster kaki tangannya membuat para simbiot yang ada di lab pemerintah pimpinan Dr. Payne (Juno Temple) berusaha membantu Venom kabur dari kejaran Knull. Pertarungan hebat pun tak terhindarkan, satu per satu nyawa berguguran demi melindungi Venom & Eddie.

BIGGER! BADDER! BETTER!

Tidak disangkal lagi, film penutup trilogi dengan judul Venom: The Last Dance ini adalah film terbesar, tergahar dan terbaik dari seluruh film Venom. Sebagai orang yang kecewa dengan dua film pertamanya, bagi kami, walaupun sutradara debutan, Kelly Marcel jadi sosok sutradara yang paling pas menerjemahkan karakter Venom dan Eddie ke dalam medium film.

Dulu sewaktu hanya menjadi penulis naskah, Marcel mungkin sudah paham bagaimana Venom harus dibuat, namun berhubung bukan dia sutradaranya dua film pertamanya jadi film yang nanggung, walaupun hasil box officenya melambung. Di film ketiga ini, naskah Marcel yang basic ceritanya ia tulis bersama Tom Hardy sebenarnya cenderung ujug-ujug. Sosok Knull dikenalkan tiba-tiba di film ketiga, tanpa basa-basi. Melihat level kekuatan dan penampilan sangar Knull, sepertinya butuh lebih dari satu film untuk melawannya.

Dimulai secepat kilat, film Venom: The Last Dance ini pun berlangsung dengan tempo cepat dengan gaya road trip & buddy comedy. Perjalanan Venom & Eddie kabur menuju New York melewati padang gurun Texas, dikejar Strickland, bertemu keluarga nyentrik dan numpang sampai ke Vegas hingga puncaknya berkonfrontasi dengan monster utusan Knull mengalir dengan baik, seru dan lucu.

Sebuah running gag yang berkaitan dengan sepatu Eddie, berjalan mulus jadi titik tawa hingga akhir film, berbagai plantingan ditanam dengan tuaian baik di klimaks film (bahkan sampai ke after credits), semua detail yang Marcel tulis tak ada yang sia-sia, berguna di sepanjang film. Mungkin hanya karakter dan casting yang menjadi titik lemah bagi kami.

Penempatan Juno Temple (serial Ted Lasso, Killer Joe) sebagai Dr. Payne sedikit miscast bagi kami. Sosok Juno yang sudah kadung tampil sebagai gadis muda dengan peran-peran urakan dan konyol membuat stereotip menempel di kepala kami sehingga tidak nampak wibawa seorang dokter peneliti pada seorang Dr. Payne. Sisanya tidak ada masalah yang berarti dengan penampil terbaik pada sosok Chiwetel Ejiofor (Serenity, 12 Years A Slave) yang dilematis.

Dari sisi teknis, Marcel seakan memaksimalkan spesial efek yang mungkin dilakukan pada sosok simbiot. Simbiot menempel pada kuda, katak, ikan, dll. Semua coba ditampilkan dan bagi kami jadi bagian terbaik dalam film. Sebuah etalase pertunjukan visual efek dan CGI yang hebat!

Overall, jangan lewatkan film Venom ketiga yang isunya jadi film Venom terakhir Tom Hardy. Apa benar? Buktikan dengan nonton Venom: The Last Dance di bioskop. Jangan lupa ada 2 after credits setelah film.

VENOM X OPPO: A PERFECT COMBINATION

Di perilisan film Venom: The Last Dance ini, Oppo juga berkesempatan mengenalkan handphone terbaru, Oppo Reno12 F 5G. Jika Eddie Brock memiliki kekuatan super dengan membawa Venom, OPPO memiliki kekuatan tersembunyi dengan Reno12 F Series yang penuh tenaga. Memadukan keunggulan All-Round Armour dengan IP64 anti air dan debu, menjadikan Reno12 F Series sangat tangguh sekuat Venom untuk dapat bertahan di segala situasi dan tantangan. TIdak hanya kuat, OPPO juga menawarkan pengalaman visual yang lebih maksimal dengan Halo Light dalam desain Cosmos Ring pada Reno12 F Series, memancarkan kesan futuristik yang agresif dengan lampu RGB.

Dibekali dengan teknologi AI yang penuh tenaga, fitur AI Eraser 2.0 hadir untuk menghapus setiap objek menggangu dalam foto dengan mudah, sedangkan AI Linkboost akan memberikan performa sinyal yang optimal di segala situasi bahkan di tempat yang sulit dijangkau sekalipun. Baik untuk hiburan maupun streaming tanpa gangguan, Reno12 F Series hadir dengan baterai buas sebesar 5000mAh untuk menjadi pendamping yang tepat bagi para pengguna yang menginginkan perangkat yang selalu dapat diandalkan.

OPPO Gelar Acara Nobar dan Merchandise Eksklusif Venom: The Last Dance

Dalam rangka memeriahkan kolaborasi ini, OPPO menggelar acara nonton bareng di Jakarta, Medan dan Surabaya, serta memberikan tiket nonton Venom: The Last Dance di bioskop. Caranya cukup mudah, ikuti akun resmi OPPO Indonesia di media sosial dan isi data diri pada form yang disediakan, pemenang terpilih akan dihubungi oleh pihak OPPO Indonesia melalui email yang telah didaftarkan. Pemenang beruntung akan mendapatkan tiket nonton dan merchandise eksklusif Venom: The Last Dance.

Konsumen juga akan mendapatkan Venom: The Last Dance Official Stiker Pack di setiap pembelian perangkat Reno12 F Series mulai tanggal 22 Oktober 2024. Selain itu, konsumen juga berkesempatan mendapatkan keuntungan tambahan berupa merchandise official Venom: The Last Dance dari Sony Pictures dengan mengikuti aktivitas di My OPPO.

Share