NOSTALGIA (2022) – SULITNYA KEMBALI KE TANAH KELAHIRAN

Bagi banyak orang, pulang kampung adalah momen yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu karena bisa bertemu dengan keluarga dan melepaskan penat kehidupan kota. Tapi barangkali merupakan hal yang sangat berat bagi sebagian orang karena ada masalah ataupun trauma yang mesti mereka hadapi di kampung halaman. Yang demikian membuat pulang kampung bukanlah kegiatan yang ditunggu-tunggu. Ini yang dialami oleh Felice Lasco (Pierfrancesco Favino) dalam film Nostalgia karya sutradara Mario Martone. Masalah yang ia hindari di Napoli – tempat kelahirannya – membuatnya pergi hingga puluhan tahun sampai ia pun harus membiarkan ibunya tinggal sendirian.

Setelah 40 tahun, ia pun memutuskan untuk kembali dan mengunjungi ibunya yang renta. Ada hal-hal yang harus ia selesaikan. Apalagi berkaitan dengan sahabatnya Oreste. Tapi ternyata apa yang ia hadapi jauh lebih sulit dan tidak semudah pelariannya dulu.

Nostalgia mengingatkan kita untuk siap menghadapi segala konsekuensi atas perbuatan kita. Karena jika kita berlari, maka konsekuensi yang diterima akan semakin berat seiring berjalannya waktu.

Nostalgia diadaptasi dari novel berjudul sama karya penulis legendaris Italia, Ermanno Rea yang terbit tahun 2016. Film ini diputar di Cannes Film Festival ke 75 dan berkompetisi dalam Palme d’Or. Selain itu, Nostalgia juga memenangkan 4 penghargaan Nastro d’Argento Awards, antara lain Best Director, Best Actor, Best Supporting Actor dan Best Screenplay. Ini adalah acara penghargaan tertua di Italia yang diselenggarakan oleh Sindacato Nazionale Giornalisti Cinematografici Italiani sejak 1946.

Nostalgia diputar di Italian Film Festival 2023 yang berlangsung sejak 21 hingga 29 Januari.

Share