Menimbang kesuksesan yang diraih film sebelumnya yang bertajuk Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur yang meraih 3,3 juta lebih penonton, tak heran lagi jika film sekuelnya segera diproduksi oleh rumah produksi Soraya Pictures. Sayangnya situasi pandemi menghalangi, hingga akhirnya baru pertengahan tahun 2023 lah sekuelnya yang berjudul Suzzanna: Malam Jumat Kliwon tayang di bioskop.
Masih dipimpin Luna Maya sebagai sang Ratu Horor, bangku sutradara kini diambil alih Guntur Soeharjanto yang sebelumnya pernah membuat film horor, Lampor. Diperkuat barisan cast pendukung Achmad Megantara, Tyo Pakusadewo, Taskya Namya, Baron Hermanto serta comeback-nya aktris panas 90-an, Sally Marcellina, tawa mengerikan sang ratu horor dalam Suzzanna: Malam Jumat Kliwon akan tayang mulai 3 Agustus 2023 di bioskop.
SINOPSIS
Terbelit utang puluhan juta orang tuanya, Suzzanna (Luna Maya), terpaksa menerima kenyataan untuk dijual ke penagih utang, Raden Aryo (Tyo Pakusadewo) yang memiliki obsesi memiliki keturunan dari Suzzanna setelah gagal memiliki keturunan dari istri pertamanya Minati (Sally Marcellina). Kejadian ini menggagalkan hubungan cinta Suzzanna dengan Surya (Achmad Megantara) yang kecewa dan murka pada pernikahan kekasihnya tersebut.
Hubungan pernikahan Suzzanna & Raden Aryo pun langsung tokcer membuat Suzzanna hamil, hal ini membuat Minati cemburu karena merasa terancam kedudukannya. Minati pun memutuskan untuk menyantet Suzzanna dengan bantuan dukun (Baron Hermanto) yang mengacaukan persalinan Suzzanna hingga ia meninggal dalam kondisi melahirkan lewat punggung. Surya menolak kematian Suzzanna, menggali makamnya dan melakukan perjanjian dengan iblis untuk membangkitkan Suzzanna untuk bisa hidup bersama selamanya. Sayangnya Suzzanna yang bangkit bukanlah Suzzanna yang dulu, melainkan sosok roh penasaran yang menuntut dendam kesumat.
REVIEW
Menilik gaya penuturan plot dan eksekusi adegan yang menitikberatkan pada elemen nostalgia gaya film Suzzanna tahun ’80-an seperti film pertama maka Suzzanna: Malam Jumat Kliwon terbilang mampu menyamai dan membangkitkan memori penonton yang mengharapkan nostalgia tersebut. Dipadukan dengan gaya filmografi masa kini Soraya Pictures yang grand, elegan dengan penggunaan sinematografi apik dan tata produksi yang estetik, maka bisa dibilang film ini masuk kategori film horor yang mahal.
Tidak ada yang perlu diragukan dari kualitas teknis produksi film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon ini. Duet sinematografer Hani Pradigya & Gemilang Dini Ar-Rasyid (Qodrat, Teman Tapi Menikah) bekerja baik menampilkan kualitas gambar dan pergerakan kamera serta permainan blocking yang baik dalam tiap adegan jumpscares-nya. Kamera juga mampu menangkap desain produksi pedesaan tahun 70-an yang cantik dan elegan. Begitu juga dengan tata suara yang secara spesifik sangat berkesan dengan tawa hantu sundel bolong yang mengerikan. Sementara satu bagian teknis yaitu musik jadi yang sedikit mengecewakan dengan dimasukkannya genre lagu koplo di tengah adegan pesta yang tidak sesuai zamannya.
Dari sisi naskah sendiri, trio penulis naskah Ferry Lesmana (Jeritan Malam, Antologi Rasa), Tumpal Tampubolon (Tabula Rasa, Galang) & Sunil Soraya (Tenggelamnya Kapal van de Wijk, Supernova) terbilang menuliskan naskah yang sederhana dan berbeda dengan versi terdahulunya. Meskipun sederhana dan mengalir, sayangnya beberapa bagian cerita terasa memiliki ketidaklogisan emosi pemain secara continuity adegan. Contohnya setelah adegan Suzzanna diteror ular di kamar, adegan bergerak ke Suzzanna mendamping Raden Aryo ke acara selametan kehamilan Suzzanna, tanpa ada pembahasan soal ular di adegan sebelumnya. Hal penting lain adalah soal perjanjian dengan iblis yang diselesaikan dengan seolah ‘begitu saja’ di ujung film. Stakes atau tekanan tidak diberikan sekali oleh sang Iblis.
Dari sisi akting, tidak ada masalah dari Luna Maya (Mendarat Darurat, Killers) di kali keduanya memerankan Suzzanna, ia tampil total dan penuh respek pada sang karakter ikonik tersebut. Meskipun dalam berdialog sebagai manusia agak terhalang dengan tebalnya make up/prostetik, namun saat berwujud hantu, Luna menunjukkan tajinya sebagai seorang Suzzanna yang mengerikan. Mode hantu berambut agak ikal adalah mode yang paling menyeramkan menurut kami.
Di luar Luna, praktis hanya Taskya Namya (Waktu Maghrib, Melankolia) yang tampil mencuri perhatian bersama Oppie Kumis (Aku Tahu Kapan Kamu Mati) sang komedian di momen horor komedi. Sisanya tampak tidak menampilkan kualitas akting yang biasanya. Achmad Megantara (KKN Di Desa Penari, El: The Movie) memang memiliki momen dialog berat melawan Iblis Samail (disuarakan Egi Fedly), sementara Tyo Pakusadewo (Night Bus, Kajiman) terasa berat dalam berdialog, sehingga terkadang hanya gumaman saja yang lebih terdengar.
Dua yang paling mengecewakan menurut kami adalah Sally Marcellina (Macan Kampus, Putri Kuntilanak) dan Adi Bing Slamet (Merpati Tak Pernah Ingkar Janji). Tapi kami mengira faktor sudah lama tidak bermain film jadi faktor utama mereka kurang bisa mengimbangi lawan mainnya. Sangat disayangkan duet Oppie Kumis & Adi Bing Slamet sebagai andalan di komedi horornya jadi kurang berkembang.
Dari sisi tema, film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon memang film yang bertujuan untuk menghibur penonton sambil mengingatkan dan bernostalgia dengan sosok Suzzanna dengan film-film horor khasnya. Akan tetapi kesempatan untuk menyampaikan pesan tersirat dan social commentary soal trafficking yang dilakukan orang tua Suzzanna, serta soal pemberdayaan wanita kurang disuarakan di film ini. Sangat disayangkan kesempatan tersebut dilewatkan begitu saja.
SUMMARY
Menunaikan tugasnya untuk menebar kengerian sambil menghibur dan membangitkan nostalgia pada sosok ikon horor, sang Ratu Horor Indonesia, Suzzanna, film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon menjadi satu pilihan yang tepat bagi penggemar film Indonesia untuk menyaksikannya di layar lebar bioskop. Nonton bareng-bareng akan lebih seru untuk merasakan sensasi ketakutan, ketawa-ketawa sambil membayangkan tawa Suzzanna yang memecah malam dan bikin bergidik ngeri sepanjang durasi. Suzzanna: Malam Jumat Kliwon tayang mulai hari ini di bioskop!